Walikota Jambi, dr. Maulana

Kota Jambi, Sandang Status Siaga Darurat Bencana Hidrometeorologi

JAMBI, Bungopos.com – Wali Kota Jambi, Dr. dr. H. Maulana, M.K.M, memimpin rapat penetapan Status Siaga Darurat Bencana Hidrometeorologi Kota Jambi Tahun 2025 yang berlangsung di Ruang Rapat Wali Kota Jambi, Senin (15/11). Rapat tersebut turut didampingi Wakil Wali Kota Jambi, Diza Hazra, serta dihadiri unsur TNI, Polri, BMKG, BPBD, Basarnas, Balai Wilayah Sungai, perwakilan Provinsi, dan instansi terkait lainnya.

Dalam rapat tersebut disepakati bahwa Status Siaga Darurat ditetapkan selama dua minggu ke depan, sebagai langkah antisipasi meningkatnya curah hujan dan potensi banjir di sejumlah wilayah rawan di Kota Jambi. Posko siaga darurat dipusatkan di Mako Damkar dan Penyelamatan (Damkartan) sebagai posko komando terpadu.

Wali Kota Jambi Maulana menjelaskan, penetapan status siaga darurat ini merupakan langkah preventif, bukan tanggap darurat. Hal tersebut dilakukan menyusul meningkatnya intensitas curah hujan, baik di Kota Jambi maupun wilayah hulu seperti Darmasraya, yang berdampak pada kenaikan debit Sungai Batanghari.

“Siang ini kami mengadakan rapat koordinasi terhadap upaya pencegahan, mitigasi, dan penanggulangan bencana, terutama bencana hidrometeorologi. Curah hujan sudah mulai meningkat dan ketinggian Batanghari juga mulai naik,” ujar Maulana.

Maulana menegaskan, seluruh pihak telah sepakat untuk mengaktifkan semua komponen penanggulangan bencana. Mulai dari pengecekan peralatan, kesiapan personel, hingga ketersediaan logistik.

“Ini bukan tanggap darurat, masih siaga darurat. Artinya seluruh perangkat yang memiliki tugas pokok dan fungsi penanggulangan bencana diaktifkan. Kita lebih baik siap dan mitigasi dengan baik, daripada bencana datang saat kita tidak siap,” tegasnya.

Dalam kesempatan itu, Wali Kota juga mengimbau partisipasi aktif masyarakat, khususnya di kawasan rawan banjir. Camat dan lurah diminta segera menggerakkan gotong royong bersama masyarakat dan DLH, terutama membersihkan sampah yang berpotensi menyumbat drainase dan aliran air.

Selain itu, Pemkot Jambi akan menerbitkan surat edaran kepada masyarakat melalui camat, lurah, dan ketua RT, berisi imbauan kewaspadaan selama musim hujan. Melalui Dinas Kominfo, pemerintah juga akan menyosialisasikan informasi kebencanaan dalam bentuk flyer dan media informasi lainnya.

Maulana juga mengingatkan pentingnya pengawasan terhadap anak-anak saat hujan deras.

“Anak-anak harus diawasi, jangan berada di pinggir drainase, gorong-gorong, atau aliran sungai. Begitu juga bahaya listrik, karena air adalah konduktor. Hindari area yang dekat dengan instalasi listrik dan reklame,” tambahnya.

Untuk penanganan jangka menengah dan panjang, Pemerintah Kota Jambi terus mendorong normalisasi drainase dan pembangunan kolam retensi sebagai solusi semi permanen guna mengurangi risiko banjir di masa mendatang.

Posko terpadu di Damkartan akan dikoordinir oleh BPBD Kota Jambi, dengan dukungan gabungan dari TNI, Polri, BMKG, Basarnas, serta instansi teknis lainnya. Seluruh unsur akan berada dalam satu komando untuk memastikan koordinasi berjalan efektif.

“Siaga darurat ini adalah aktivasi internal seluruh komponen. Anggaran BTT baru bisa dikeluarkan saat status tanggap darurat. Namun kesiapan alat, personel, dan latihan tetap kita maksimalkan,” tutup Maulana.(*)

Penulis: Linnaliska
Editor: Linnaliska