YOGYAKARTA, bungopos.com - Indonesia membutuhkan pemimpin yang mampu mengambil keputusan cepat. Hal ini di tengah target ekonomi yang terus bergerak. “Ke depan, kita harus kembali memperkuat sains, teknologi, engineering, art, dan matematika. Potensi akademis harus dimaksimalkan. Kita ingin Indonesia tumbuh hingga 8 persen. Itu hanya mungkin jika kita berlari, bukan berjalan,” tegas Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto. Ia menjelaskan bahwa pemerintah tengah menyiapkan skema 100 ribu peserta magang untuk ditempatkan di industri, Badan Usaha Milik Negara (BUMN), hingga kementerian. Selama enam bulan, peserta akan memperoleh kompensasi setara UMR yang seluruh biayanya ditanggung pemerintah. Skema ini diharapkan dapat mempercepat penyerapan tenaga kerja muda.
Pada kesempatan itu, Airlangga turut menyoroti kebijakan kredit berbasis kekayaan intelektual (IP), yang memungkinkan karya inovatif dijadikan jaminan pembiayaan. “Mulai tahun depan, kita alokasikan 10 triliun untuk kredit berbasis IP atau ekonomi kreatif. Ini peluang besar bagi kampus dan startup,” jelasnya. (***)