Walikota Jambi, Maulana Tinjau dan berikan bantuan tanggap darurat bagi korban kebakaran di kelurahan Solok Sipin, RT 09 kota Jambi.Sabtu 27/09/25

Tinjau dan Salurkan Bantuan Tanggap Darurat Korban Kebakaran ebakaran, Walikota Maulana Wanti- Para Ibu - Ibu

JAMBI, Bungopos.com - Walikota Jambi, Dr. dr. H. Maulana M, KM, melakukan peninjauan di lokasi kebakaran yang terjadi di Lorong Danau Toba, RT 9, Kelurahan Solok Sipin, kecamatan Danau Sipin kota Jambi pada Sabtu sore (27/0925). Dalam tinjauannya Walikota Maulana menyerahkan bantuan tanggap darurat kepada empat keluarga korban dan seorang pemilik rumah bedeng yang mengalami insiden tersebut.

Walikota Maulana menyampaikan harapan agar peristiwa ini menjadi pelajaran bagi warga untuk lebih berhati-hati. "Diduga kebakaran ini disebabkan oleh kebocoran regulator gas Elpiji. Kami mengingatkan terutama ibu-ibu, agar memeriksa kondisi regulator sebelum menyalakan kompor jika tercium aroma gas," ujarnya.

Walikota juga menekankan pentingnya kewaspadaan terhadap potensi kebakaran akibat konsleting listrik, terutama di tengah cuaca ekstrem. "Dinas Damkar telah diminta untuk memberikan informasi dan penyuluhan kepada masyarakat mengenai penanganan kebakaran sederhana," tambahnya.

Walikota Maulana menyatakan keprihatinan mendalam terhadap korban kebakaran, untuk sementara, Pemkot Jambi menyalurkan Bantuan Tanggap darurat berupa pangan, pakaian dan logistik lainnya.Ia juga menegaskan bahwa para korban akan menerima bantuan lanjutan, pihaknya nya akan melakukan penilaian terhadap kerusakan rumah dan menghitung kerugian yang ditimbulkan.

Sebelumnya, insiden yang menghanguskan sebanyak empat rumah tersebut, bermula dari kebocoran regulator gas dari pemilik pemilik rumah, Heri Junaedi (53), yang sedang memasak sayur labu Siam.

Sang pemilik rumah telah melakukan Upaya menutup api dengan kain, namun justru membuat Api semakin cepat membesar, dan dengan cepat menjalar ke plafon kayu dan menyambar tiga bedeng di belakang rumah.

Kepala Dinas Damkartan Kota Jambi, Mustari Affandi, mengungkapkan bahwa kebakaran terjadi begitu cepat karena material rumah sebagian besar terbuat dari kayu.

Kebocoran regulator gas menjadi pemicu. Api langsung menyambar plafon kayu dan merambat ke tiga bedeng di belakang rumah,” ujar Mustari.

Damkartan Kota Jambi menurunkan 52 personel dengan 11 armada, termasuk 7 mobil tempur, untuk melakukan pemadaman. Operasi berlangsung 1 jam 43 menit dengan penggunaan 45 ribu liter air.

Selain menyebabkan kerugian materi yang belum dapat ditaksir, kebakaran ini juga membuat pemilik rumah mengalami luka bakar.

Korban saat ini masih dalam penanganan medis. Mustari mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam menggunakan peralatan gas dan memastikan regulator terpasang dengan benar.

Penulis: Linnaliska
Editor: Linnaliska