A PHP Error was encountered

Severity: Warning

Message: fopen(/tmp/pupr_clssess_iomivbcnt59rcol5vaheh337d8t21ih1): Failed to open stream: No space left on device

Filename: drivers/Session_files_driver.php

Line Number: 178

Backtrace:

File: /var/www/bungopos.com/application/controllers/Berita.php
Line: 7
Function: __construct

File: /var/www/bungopos.com/index.php
Line: 321
Function: require_once

A PHP Error was encountered

Severity: Warning

Message: session_start(): Failed to read session data: user (path: /tmp)

Filename: Session/Session.php

Line Number: 143

Backtrace:

File: /var/www/bungopos.com/application/controllers/Berita.php
Line: 7
Function: __construct

File: /var/www/bungopos.com/index.php
Line: 321
Function: require_once

Udara Makin Berpolusi, Ini Dampaknya Terhadap Kesehatan
BERBAHAYA : Polusi udara berbahaya bagi kesehatan

Udara Makin Berpolusi, Ini Dampaknya Terhadap Kesehatan

JAKARTA, bungopos.com - Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, polusi udara memberikan kontribusi sekitar 15-30% terhadap penyakit paru-paru. 

Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memahami ancaman yang dihadapi akibat polusi udara. Beberapa dampak kesehatan yang bisa timbul karena paparan polusi udara antara lain:

  • Flek Kulit dan Serangan Asma: Polutan seperti Hidrokarbon (HC) dan Sulfur Oksida (SOx) dapat memicu flek pada kulit dan serangan asma.

  • Iritasi dan Peradangan Mata: Polusi udara dapat menyebabkan iritasi dan peradangan pada mata, mengganggu kenyamanan visual.

  • Iritasi Saluran Napas: Debu dan partikel-partikel lain dalam polusi udara dapat memicu iritasi pada saluran napas, mengganggu fungsi pernapasan.

  • Gangguan Kulit: Paparan polusi udara dapat menyebabkan kulit menjadi gatal dan bersisik, mengganggu kenyamanan kulit.

  • Dampak pada Pertumbuhan Anak: Timbal yang terdapat dalam udara tercemar dapat menghambat pertumbuhan dan perkembangan anak jika masuk ke dalam saluran pernapasan mereka.

  • Risiko Kanker Paru-paru: Paparan jangka panjang terhadap polusi udara telah terkait dengan peningkatan risiko kanker paru-paru. (***)

Editor: arya abisatya
Sumber: https://ayosehat.kemkes.go.id/