Severity: Warning
Message: fopen(/tmp/pupr_clssess_parc1c06ph52tl962ob8dbn92c784461): Failed to open stream: No space left on device
Filename: drivers/Session_files_driver.php
Line Number: 178
Backtrace:
File: /var/www/bungopos.com/application/controllers/Berita.php
Line: 7
Function: __construct
File: /var/www/bungopos.com/index.php
Line: 321
Function: require_once
Severity: Warning
Message: session_start(): Failed to read session data: user (path: /tmp)
Filename: Session/Session.php
Line Number: 143
Backtrace:
File: /var/www/bungopos.com/application/controllers/Berita.php
Line: 7
Function: __construct
File: /var/www/bungopos.com/index.php
Line: 321
Function: require_once
LAMPUNG, bungopos.com - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menjelaskan, telah dibuka opsi penyeberangan alternatif melalui Pelabuhan Panjang menuju ke Pelabuhan Merak atau Ciwandan dengan akses lebih dekat dengan Kota Bandar Lampung yang dapat dimanfaatkan oleh pemudik.
"Tentunya lebih efisien lewat Panjang dan tidak perlu ke Bakauheni untuk warga Bandar Lampung khususnya.Ini harus disampaikan ke masyarakat secara masif,” ujar Budi Karya Sumadi.
Menhub Budi Karya Sumadi menyebut terdapat tiga opsi kapal yang dioperasikan di Pelabuhan Panjang dengan waktu keberangkatan pukul 12.00 WIB, 14.00 WIB, dan 16.00 WIB. Kendati demikian, Pelabuhan Bakauheni dan BBJ ditetapkan sebagai pelabuhan penyeberangan utama, sedangkan Pelabuhan Panjang hanya akan diperuntukan kepada kendaraan roda dua dan kendaraan kecil.
Turut hadir dalam rapat koordinasi tersebut, Gubernur Lampung Arimal Djunaidi, Kapolda Lampung Irjen Helmy, Kapolda Banten, Kakorlantas Polri Irjen Aan Suhanan, Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Hendro Sugiatno, Direktur Utama PT ASDP Ira Puspadewi, serta Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Pendidikan dan Moderasi Beragama Kemenko PMK Warsito.
Sementara itu, Menko PMK Muhadjir Effendy menyebut, skema penanganan penyeberangan dari sejumlah titik pelabuhan dari Provinsi Lampung telah menemui titik temu dan diharapkan dapat diimplementasikan dengan baik di lapangan.
“Ada beberapa hal yang sudah kita putuskan (dalam rapat), tinggal bagaimana kita bisa menegakkan dan mengawal implementasinya di lapangan,” ucap Menko Muhadjir. (***)