Awas! Polres Bungo Ikut Menata Distribusi BBM di Bungo

Bungo,Bungopos.com – Jangan ada yang macam-macam lagi, Polres Bungo resmi memulai langkah penataan pendistribusian Bahan Bakar Minyak (BBM) di wilayah Kabupaten Bungo melalui penerapan sistem antrian digital di SPBU. 

Hal tersebut dibahas dalam rapat koordinasi dan sosialisasi yang digelar di Aula Tatag Trawang Tungga Polres Bungo, Senin (22/12/25).

Kegiatan ini melibatkan seluruh manajer atau Owner SPBU se-Kabupaten Bungo sebagai bentuk kesiapan awal sebelum sistem antrian digital diterapkan secara bertahap. 

Program ini ditujukan untuk memperbaiki pola antrian serta mencegah penyimpangan distribusi BBM, baik subsidi maupun non-subsidi.

Kapolres Bungo AKBP Natalena Eko Cahyono, S.Kom., M.Si., mengatakan bahwa sistem antrian digital dirancang untuk menciptakan keteraturan sekaligus memperkuat pengawasan distribusi BBM lintas instansi.

“Tujuan utamanya adalah menertibkan antrian dan memastikan BBM disalurkan sesuai peruntukan. Semua akan terpantau secara sistem,” ujar Kapolres usai rapat.

Menurutnya, sistem tersebut nantinya akan terhubung dengan dashboard pengawasan yang dapat diakses oleh Polres Bungo bersama Pertamina dan BPH Migas. Melalui sistem ini, aktivitas pengisian BBM hingga ketersediaan stok di SPBU dapat dimonitor secara real time.

AKBP Natalena Eko Cahyono menjelaskan, penerapan sistem antrian digital juga diharapkan mampu mengatasi persoalan klasik berupa antrian panjang kendaraan yang kerap mengganggu arus lalu lintas di sekitar SPBU.

“Dengan sistem ini, antrian akan dibatasi. Dalam satu waktu, SPBU hanya melayani sekitar 10 sampai 20 kendaraan. Selebihnya menunggu giliran di lokasi yang sudah ditentukan, bukan di badan jalan,” jelasnya.

Ia menambahkan, karena seluruh proses sudah berbasis aplikasi, masyarakat tidak perlu lagi menunggu lama di sekitar SPBU. Sistem akan memberikan informasi waktu yang tepat bagi kendaraan untuk mendekat dan melakukan pengisian.

Dalam rapat tersebut, Polres Bungo juga menampung berbagai masukan dari pengelola SPBU terkait kendala teknis di lapangan. Mulai dari kesiapan operator, pengaturan lokasi tunggu kendaraan, hingga pola sosialisasi kepada masyarakat.

Penerapan sistem antrian digital ini akan dilakukan dalam dua tahapan. Tahap pertama berupa koordinasi dan sosialisasi, sementara tahap kedua dijadwalkan pada 24 Desember 2025, yakni pelatihan penggunaan aplikasi bagi operator SPBU yang disertai uji coba sistem.

“Hari ini kita petakan dulu persoalan yang ada di lapangan. Setelah itu baru kita masuk ke tahap pelatihan operator,” kata Kapolres.

Ke depan, inovasi sistem antrian digital SPBU Kabupaten Bungo ini juga direncanakan untuk dipresentasikan di tingkat nasional. Setelah 12 Januari 2026, Polres Bungo bersama perwakilan manajer SPBU dijadwalkan diundang ke Jakarta untuk memaparkan implementasi sistem tersebut.

Polres Bungo berharap program ini dapat berjalan optimal demi kepentingan masyarakat, menciptakan ketertiban, serta memastikan distribusi BBM berlangsung aman, adil, dan sesuai aturan.