Mohd Haramen

Sedekah Tandan Sawit, Bisakah ?

Posted on 2025-12-04 23:05:55 dibaca 174 kali

Oleh : Mohd Haramen

SEBAGAI lembaga yang diamanahkan untuk menghimpun dan menyalurkan Zakat Infak dan Shodaqoh (ZIS), Baznas Batang Hari mencoba menggagas penghimpunan sedekah berbasis kearifan lokal. Salah satunya yang menjadi potensi daerah kabupaten Batang Hari adalah perkebunan sawit. Dimana luas perkebunan sawit di Batang Hari menurut Disbun Provinsi sekitar 217.215 ha dengan jumlah petaninya 27 ribu lebih. 

 Oleh karena itu, Baznas Batang Hari mencoba menggagas Gerakan Sedekah Tandan Sawit. Ini bukan sekadar program sosial biasa, justru ini adalah peluang emas bagi para petani sawit untuk menjadikan hasil kebunnya sebagai amal yang terus mengalir. Dan sedekah ini merupakan perintah agama. Sesuai firman Allah yang artinya :

Wahai orang-orang yang beriman, nafkahkanlah sebagian dari hasil usahamu yang baik-baik…”
(QS. Al-Baqarah: 267)

 

Tandan sawit termasuk hasil usaha yang baik (mal thayyib), terutama bagi petani atau pemilik kebun. Memberikan sebagian hasil panen sebagai sedekah jelas masuk dalam makna ayat ini.

Bayangkan jika setiap petani menyisihkan hanya satu atau dua tandan dari panen bulanan mereka. Terdengar kecil, tetapi ketika ribuan petani melakukan hal yang sama, hasilnya mampu menggerakkan perubahan sosial yang luar biasa. Sedekah ini tidak mengurangi rezeki, justru memperluas keberkahannya. Dari hasil sedekah tandan sawit tersebut, Baznas dapat menyalurkan bantuan untuk pendidikan anak-anak kurang mampu, membantu biaya kesehatan, hingga mendukung keluarga yang sedang kesulitan ekonomi.

Gerakan ini juga memberikan ruang bagi petani untuk merasakan kebahagiaan berbagi—sebuah kebahagiaan yang tidak bisa dibeli oleh harga sawit setinggi apa pun. Sedekah tandan sawit mengajarkan kita bahwa hasil bumi yang selama ini menjadi sumber penghidupan, juga bisa menjadi sumber keberkahan bagi orang lain. Inilah bentuk syukur yang paling nyata: berbagi dari apa yang kita hasilkan sendiri.

Lebih dari itu, gerakan ini adalah kesempatan bagi Batang Hari untuk menjadi pelopor. Daerah dengan kebun sawit yang melimpah ini dapat menunjukkan kepada daerah lain bahwa sektor perkebunan tidak hanya bicara keuntungan, tetapi juga kepedulian. Jika gerakan ini tumbuh luas, Batang Hari dapat menjadi contoh bagaimana potensi lokal dapat diubah menjadi kekuatan sosial yang berkelanjutan.

Kini tinggal satu langkah lagi: kemauan kita untuk ikut serta. Setiap tandan sawit yang disedekahkan adalah bukti bahwa petani Batang Hari tidak hanya bekerja untuk kesejahteraan diri sendiri, tetapi juga untuk kemajuan masyarakat. Mari jadikan panen kita sebagai jalan menuju kebaikan. Dengan bersedekah, kita bukan hanya memberi, tetapi juga membangun.

(Penulis adalah Wakil Ketua Baznas Batang Hari bidang Penghimpunan ZIS) 

Penulis: Mohd Haramen
Editor: Arya Abisatya
Copyright 2023 Bungopos.com

Alamat: Graha Pena Jambi Ekspres,
Jl. Kapt. Pattimura No. 35 KM. 08
Kenali Besar, Kec. Alam Barajo, Kota Jambi

Telpon: -

E-Mail: bungoposonline@gmail.com