Dari Jambi ke Yogyakarta, Qotrotun Nadia Ukir Prestasi Santri Inspiratif

JAKARTA, bungopos.com - Di balik gemerlap Yogyakarta yang menjadi rumah bagi ribuan pelajar, ada kisah inspiratif dari seorang santri muda asal Jambi. Namanya Qotrotun Nadia, 19 tahun, yang kini menimba ilmu di Pondok Pesantren Fadlun Minalloh. Ia berhasil menorehkan prestasi membanggakan dengan masuk nominasi tiga besar Pesantren Award 2025 pada kategori Santri Inspiratif.

Kabar itu diumumkan langsung oleh Kementerian Agama pada Rabu (24/9/2025). Dari ratusan kandidat yang bersaing, nama Qotrotun muncul di jajaran akhir bersama dua santri lain dari berbagai daerah di Indonesia. “Pesantren Award adalah bentuk penghargaan negara terhadap kontribusi pesantren sekaligus penghargaan kepada pemerintah daerah yang memberi perhatian khusus pada dunia pesantren. Setelah seleksi panjang, kini terpilih tiga besar kandidat di setiap kategori,” terang Direktur Pesantren Ditjen Pendidikan Islam Kemenag, Basnang Said.

Ajang penghargaan ini sendiri terbagi ke dalam empat kategori, yakni Kepala Daerah, Pesantren Transformatif, Santri Inspiratif, serta Lifetime Achievement. Masing-masing kategori dipilih dengan kriteria yang ketat: regulasi yang berpihak pada pesantren, inovasi pendidikan, hingga kiprah personal yang mampu menginspirasi publik.

Masuknya nama Qotrotun Nadia ke dalam daftar santri inspiratif tentu bukanlah kejutan bagi mereka yang mengenalnya. Santri muda ini dikenal tekun, aktif dalam kegiatan sosial, serta gemar berbagi ilmu dengan adik-adik tingkatnya. Dari ruang kelas hingga kegiatan di luar pesantren, Qotrotun kerap menjadi penggerak yang menyalakan semangat teman-temannya.

Lebih dari sekadar penghargaan, ajang ini menjadi simbol pengakuan negara terhadap kiprah pesantren dan santri di era modern. Pesantren tak lagi sekadar lembaga pendidikan agama, melainkan ruang transformasi sosial yang melahirkan tokoh-tokoh berpengaruh bagi masyarakat.

Bagi Qotrotun Nadia, pencapaian ini adalah langkah awal. Di balik usianya yang masih belia, ia telah menunjukkan bahwa dedikasi seorang santri dapat melampaui batas pesantren dan menginspirasi khalayak luas. Kabar ini pun menjadi angin segar sekaligus kebanggaan bagi masyarakat Jambi, yang melihat salah satu putri daerahnya mengukir prestasi di panggung nasional. (***)