Langkah Senyap Presiden di Jalan Blora, Obati Luka Keluarga Affan Kurniawan Yang Pergi Tak Pernah Kembali

JAKARTA, bungopos.com - Jumat malam (29/8/2025), suasana di Jalan Blora, Jakarta Pusat, tampak berbeda. Di rumah sederhana milik keluarga Affan Kurniawan—seorang pengemudi ojek online yang meninggal dunia akibat tertabrak kendaraan taktis Brimob saat demonstrasi—warga masih berkumpul. Isak tangis keluarga belum reda, duka masih tebal terasa.

Sekitar pukul 21.50 WIB, rombongan Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, tiba di lokasi. Tanpa protokol berlebihan, ia melangkah masuk dengan peci hitam yang menjadi ciri khasnya. Suara lirih saling berbisik terdengar di antara warga yang berdiri di tepi jalan. “Itu Pak Presiden datang…,” ujar seorang ibu sambil menepuk bahu tetangganya.

Prabowo menyalami satu per satu warga yang menyambutnya. Tidak ada jarak antara Presiden dan rakyat malam itu. Semua terasa cair, seakan duka menyatukan setiap orang di bawah atap rumah duka.

Dialog Sunyi di Tengah Duka

Di ruang tamu yang sederhana, Prabowo duduk berhadapan dengan ayah almarhum. Wajah Presiden terlihat menahan emosi. Ia kemudian meraih tangan orang tua Affan, menatapnya dalam-dalam, lalu berkata dengan suara bergetar,
“Saya turut bela sungkawa. Baik-baik ya.”

Sang ayah yang masih larut dalam kesedihan, menjawab lirih namun tegas,
“Kita percaya sama Bapak.”

Dialog singkat itu bagai menorehkan luka sekaligus harapan. Tidak banyak kata yang diucapkan, tapi maknanya lebih dalam dari sekadar kalimat formal belasungkawa. Selama kurang lebih 20 menit, Presiden berada di rumah duka. Ia mendengarkan cerita keluarga, menguatkan, sekaligus menegaskan tanggung jawab negara.

Sebelumnya: Suara Duka dari Hambalang

Beberapa jam sebelum kedatangannya di Jalan Blora, Prabowo sudah lebih dulu menyampaikan pernyataan resmi dari kediaman pribadinya di Hambalang, Kabupaten Bogor. Ia menegaskan keprihatinan mendalam atas insiden Kamis malam (28/8) yang berujung pada ricuh dan merenggut nyawa Affan.

“Saya atas nama pribadi dan atas nama Pemerintah Republik Indonesia, mengucapkan turut berduka cita dan menyampaikan belasungkawa yang sedalam-dalamnya. Saya sangat prihatin dan sangat sedih terjadi peristiwa ini,” kata Prabowo.

Tak hanya itu, ia juga memastikan pemerintah akan menjamin kehidupan keluarga almarhum, memberi perhatian kepada orang tua serta saudara-saudaranya. (***)