DIBUKA : JSFL dibuka oleh Bupati Bungo H Dedy Putra

JSFL Bukan Sekadar Kompetisi Biasa, Bupati Bungo Cari Bibit Pesepak Bola dari Pelajar

MUARA BUNGO, bungopos.com – Pagi Jum'at (14/11), Lapangan Serunai MTQ Lama tak seperti biasanya. Udara masih dingin, tetapi sorak gembira para pelajar, pelatih, dan orang tua membuat suasana hangat menyelimuti. Spanduk warna-warni bertuliskan Jambi School Football League (JSFL) 2025/2026 berkibar, seolah ikut merayakan dimulainya salah satu kompetisi sepak bola pelajar terbesar di Kabupaten Bungo.

Di tengah riuh suara drum sekolah dan yel-yel penyemangat, Bupati Bungo H. Dedy Putra melangkah menuju podium pembukaan. Dengan senyum mengembang, ia memandang ratusan peserta yang datang dari berbagai kecamatan—anak-anak SD yang masih canggung memakai sepatu bola baru, remaja SMP dengan wajah percaya diri, hingga para siswa SMA/SMK yang tampak siap berlaga dengan ambisi yang lebih besar.

“JSFL bukan sekadar kompetisi,” ujar Bupati dalam sambutannya, suaranya menggema melalui pengeras suara. “Ini investasi jangka panjang untuk masa depan olahraga kita. Di sini lahir karakter, sportivitas, dan bibit-bibit atlet Bungo yang akan mengharumkan nama daerah.”

Tahun ini, JSFL digelar secara berjenjang:

  1. Tingkat SD berlangsung pada 14–17 November
  2. Tingkat SMP pada 23–28 November 2025

Sementara sebanyak 22 sekolah dasar, 14 SMP, dan 16 SMA/SMK menjadi peserta. Dari kota hingga pelosok kecamatan, antusiasme para siswa terlihat menyatu di satu lapangan, menegaskan bahwa sepak bola tetap menjadi bahasa universal bagi para pelajar.

Di tepi lapangan, beberapa orang tua tampak mencuri momen, merekam anak-anak mereka yang sedang berbaris. Ada rasa bangga, juga harapan—bahwa satu tendangan hari ini bisa menjadi awal perjalanan panjang di dunia olahraga.

Bupati Dedy Putra menekankan pentingnya nilai-nilai yang tertanam melalui olahraga. “Sepak bola mengajarkan kerja sama, disiplin, dan pantang menyerah,” katanya. “Menang bukan satu-satunya tujuan. Yang lebih penting adalah bagaimana kalian belajar dari setiap pertandingan.”

Di sela-sela tepuk tangan, terlihat para guru olahraga berdiri di samping para atlet muda, seperti pilar utama yang selama ini membina mereka dalam latihan pagi, sore, juga akhir pekan.

Ketua Igornas Kabupaten Bungo dan Ketua Igornas Provinsi Jambi yang turut hadir mengungkapkan dukungan penuh terhadap ajang ini. Sementara itu, perwakilan dari Disparpora, Kominfo, dan Dinas Pendidikan menjadi saksi bahwa kolaborasi lintas sektor mampu menghadirkan turnamen yang lebih profesional dan berkesinambungan.

Dengan tiupan peluit tanda dimulainya pertandingan pertama, para pemain SD berlarian masuk ke lapangan. Beberapa bergerak gugup, lainnya percaya diri. Sorakan penonton, meski sederhana, terasa seperti energi yang membesarkan hati mereka.

JSFL tahun ini bukan hanya kompetisi tahunan. Ia adalah ruang pembuktian bahwa Bungo punya masa depan cerah dalam dunia olahraga, terutama sepak bola. Dari lapangan itulah, impian-impian kecil para pelajar mulai tumbuh.

Dan ketika matahari semakin naik di atas Lapangan Serunai MTQ Lama, harapan pun ikut menghangat: lahirnya generasi muda Bungo yang sehat, berprestasi, dan berkarakter—sebuah masa depan yang dimulai dari sebuah tendangan kecil di rumput hijau. (aca)

Penulis: Salsabila
Editor: Arya Abisatya