Bungo, Bungopos.com - Peringatan Hari Santri Nasional (HSN) 2025 di Kabupaten Bungo berlangsung meriah dan penuh khidmat. sebanyak tujuh ribu santri dari 56 pondok pesantren diseluruh Kabupaten bungo tumpah ruah di halaman Masjid Agung Al-Mubarok, Rabu (22/10/25), untuk mengikuti rangkaian kegiatan yang diselenggarakan dengan suasana religius dan kebersamaan yang hangat.
Dalam momen tersebut, Bupati Bungo H. Dedy Putra menerima penghargaan istimewa gelar “Bapak Santri Kabupaten Bungo”. Gelar itu diberikan oleh para ulama dan pimpinan pesantren sebagai bentuk pengakuan atas perhatian besar Bupati terhadap kemajuan pendidikan pesantren serta kesejahteraan para santri di Bungo.
Upacara Hari Santri berlangsung khidmat dengan pembacaan shalawat, doa bersama, serta pengibaran bendera merah putih. Lantunan suara para santri menggema, menciptakan suasana haru yang menggugah semangat persatuan dan cinta tanah air.
Dalam sambutannya, Bupati Dedy Putra menyampaikan bahwa peran santri tidak dapat dilepaskan dari sejarah perjuangan bangsa. Ia menekankan, santri masa kini harus menjadi teladan dalam keilmuan dan akhlak, serta turut menjaga persatuan bangsa di tengah tantangan zaman.
“Santri bukan hanya pejuang agama, tapi juga pejuang bangsa. Pemerintah daerah berkomitmen terus memperkuat pesantren agar lahir generasi muda yang berilmu, berakhlak, dan cinta tanah air,” tutur Bupati.
Kemeriahan peringatan HSN diwarnai dengan tablig akbar, penampilan hadroh, parade santri nusantara, hingga aksi donasi bela Palestina yang menggambarkan semangat solidaritas antar-santri dan masyarakat.
Mengusung tema “Mengawal Indonesia Merdeka, Menuju Peradaban Dunia”, peringatan tahun ini diharapkan mampu menumbuhkan semangat baru bagi para santri untuk terus berperan aktif dalam membangun bangsa yang toleran dan beradab.
Dengan penobatan H. Dedy Putra sebagai Bapak Santri Kabupaten Bungo, diharapkan hubungan antara pemerintah daerah dan lembaga pendidikan Islam semakin erat, demi terwujudnya pesantren yang kuat sebagai pusat ilmu dan peradaban umat di Bungo.