JAKARTA selalu punya cerita. Di bawah langit malam ibu kota yang bertabur cahaya, sebuah peristiwa berkesan tercatat di lantai 14 MNC Tower, Kamis malam, 28 Agustus 2025, tepat pukul 20.00 WIB. Gedung tinggi yang berdiri megah itu seakan menjadi saksi bisu perjalanan seorang putra daerah yang namanya kini harum di panggung nasional: Bupati Batang Hari, M. Fadhil Arief, S.E.
Pada malam itu, suasana ruang pertemuan MNC Tower terasa khidmat sekaligus megah. Kursi-kursi tertata rapi, lampu-lampu sorot berpendar hangat, dan layar besar menampilkan rangkaian penghargaan “Pemimpin Daerah Award 2025” yang digelar oleh Inews Media Group. Deretan tamu penting tampak hadir, mulai dari jajaran CEO hingga menteri Kabinet Indonesia Maju. Di barisan depan terlihat CEO Inews Media Group, Anggela Harry Tanoesudibyo, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, hingga Menko PMK, Pratikno.
Ketika nama Bupati Batang Hari disebut sebagai penerima penghargaan kategori Pendukung Kegiatan UMKM dan Pariwisata, tepuk tangan bergemuruh memenuhi ruangan. Sang Kepala Daerah maju dengan langkah tenang, menyapa para hadirin dengan senyum khasnya.
Penghargaan itu sendiri diserahkan langsung oleh Aries Marsudiyanto, Kepala Badan Pengendalian Pembangunan dan Investigasi Khusus. Dengan penuh hormat, Aries menyerahkan trofi berdesain elegan, simbol apresiasi bagi sosok pemimpin yang mampu membawa denyut pembangunan dari pelosok Batang Hari hingga terdengar gaungnya di panggung nasional.
“Ini bukan sekadar penghargaan untuk saya pribadi,” ujar Fadhil Arief dalam sepatah kata usai menerima piala. “Ini adalah buah kerja keras seluruh masyarakat Batang Hari, para pelaku UMKM, tokoh agama, para ASN, dan semua yang punya mimpi besar agar daerah kita menjadi Super Tangguh”
Dari kursi undangan, rombongan Pemerintah Kabupaten Batang Hari tampak duduk penuh rasa bangga. Asisten I Setda, Muhammad Rifa’i, duduk berdampingan dengan Kadis Kominfo, Amir Hamzah, serta Kepala Bekauda, Tesar Arlin. Di sisi lain, Kabag Kesra H. Munir hadir bersama jajaran Pimpinan Baznas Batang Hari, H. Muslim, M.Sy, beserta para wakil ketua. Mereka semua menjadi saksi momen berharga yang memperkuat semangat bahwa pembangunan Batang Hari bukan sekadar wacana, melainkan nyata dirasakan hingga para pedagang kecil dan UMKM.
Malam penghargaan itu bukan sekadar seremoni. Ia adalah sebuah pengakuan. Bahwa sebuah daerah di Jambi, dengan segala keterbatasannya, mampu menorehkan capaian besar ketika dipimpin oleh sosok yang visioner dan mau turun langsung mendengar denyut warganya. UMKM dan pariwisata yang dulunya sering dipandang sebelah mata, kini menjadi sektor yang dilirik dan memberi kehidupan ekonomi baru.
Bagi sebagian orang, Batang Hari hanyalah nama kabupaten yang terletak di jalur lintas. Namun bagi Fadhil Arief, Batang Hari adalah rumah besar yang harus tumbuh, berdiri, dan dikenal luas. Dan malam itu, di hadapan tokoh-tokoh bangsa, nama Batang Hari bergema, menandai babak baru bahwa daerah kecil pun bisa berbicara besar.
Tepat pukul 22.00 WIB, acara ditutup dengan sesi foto bersama. Senyum mengembang, tangan-tangan bersalaman, dan kilau kamera menangkap setiap detik yang penuh makna. Di luar gedung, lampu kota Jakarta masih berkelip. Namun bagi rombongan Batang Hari, sinar malam itu terasa berbeda. Lebih terang, lebih hangat, seakan menyimpan janji bahwa perjalanan pembangunan akan terus berlanjut.
Dan di hati setiap orang yang hadir, terpatri keyakinan bahwa penghargaan ini bukan akhir, melainkan sebuah awal untuk melangkah lebih jauh. Dari Batang Hari untuk Indonesia. (***)