Peserta memperagakan hands only CPR Bantuan dasar hidup. / Linnaliska

Jangan Panik jika ada yang henti jantung, Simak panduan BHD Siloam Hospitals Jambi

JAMBI, Bungopos.com - Henti jantung mendadak menjadi salah satu penyebab Kematian utama di dunia, yang bisa terjadi dimanapun dan kapanpun. Dari kasus tersebut, menjadi penting untuk kalangan masyarakat awam memiliki pengetahuan Bantuan dasar hidup (BHD) agar dapat meningkatkan harapan hidup pasien.

Beberapa langkah awal, yang dapat dilakukan jika dihadapkan dengan situasi tersebut. periksa keadaan lingkungan, prinsipnya sesuai aturan aman diri, aman lingkungan, aman orang disekitar korban, dan aman korban.

Selanjutnya, langkah kedua periksa respon " hal pertama yang harus kita lakukan adalah mencoba membangunkan mereka". Menepuk bahu korban pak/Bu, bangun ! Bapak/ibu tidak apa-apa?. Jika tidak ada respon (tidak membuka mata, tidak bicara, tidak bergerak) itu tanda bahaya.

Langkah penting berikutnya ialah memanggil bantuan tenaga medis, melalui call center 1500-911 Siloam Hospitals Demikian disampaikan oleh pemateri dr.Muhammad Hadinata dihadapan 56 peserta yang merupakan staff dan pegawai IPAL Jambi. Berlokasi di kantor IPAL Kelurahan sejinjang kota Jambi. Jumat (08/08/25).

Sambil menunggu tenaga medis tiba, dilanjutkan nya lagi kita dapat melakukan hands only cpr, dorong keras, dorong cepat. Tekan dalam dada minimal 5-6 cm sekitar (1-2 inc) pada orang dewasa. Lakukan dengan kecepatan 100-120 kali permenit." Setelah menekan biarkan dada korban mengembang sepenuhnya seperti semula sebelum menekan lagi , jangan angkat tangan anda dari dada korban." Urainya.

Sementara itu, Direktur Siloam hospitals Jambi dr.Dini P.Defrin menyampaikan pelatihan BHD dilakukan dalam rangka meningkatkan awareness atau kesadaran masyarakat."dalam hal ini, bagaimana cara menolong orang yg tidak sadarkan diri di lingkungan kerja atau di tempat umum."Ujarnya.

Dalam kegiatan ini, Siloam Jambi menyasar berbagai elemen masyarakat sebagai aundiensi edukasi BHD tersebut. "sasaran BHD kita adalah masyarakat umum baik pekerja, pelajar maupun masyarakat komunitas sehingga dapat memberikan pertolongan pertama pada korban yg tidak sadarkan diri disekitarnya."urai dr.Dini.

Kegiatan ini juga direspon baik seluruh peserta, kegiatan ini sangat bermanfaat yang dapat diterapkan pegawai dan staff terutama dilapangan. Dikarenakan sering ditemukan dengan situasi yang tidak kondusif." Begitu juga yang di kantor setidaknya, saat dibutuhkan mereka memiliki kemampuan dasar atau perlindungan awal." Ucap Tarmizi kepala UPTD IPAL kota Jambi.

Penulis: Linnaliska
Editor: Linnaliska