Komitmen Dukung Peningkatan Kapsitas UMKM, Pemkot Jambi Gelar Sosialisasi Upscaling dan Product Matching Program Banharkat

JAMBI, Bungopos.com – Wali Kota Jambi, Dr. dr. H. Maulana, M.K.M, secara resmi membuka kegiatan Sosialisasi Upscaling dan Product Matching Program Banharkat Tahun 2025, pada Rabu pagi (24/12/2025), bertempat di Aula Bappeda Kota Jambi.

Banharkat merupakan salah satu program prioritas pada 11 program “Kota Jambi Bahagia” dibawah kepemimpinan Maulana -Diza. Kegiatan sosialisasi ini merupakan bagian dari upaya Pemerintah Kota Jambi dalam memperkuat akses keuangan daerah sekaligus mendorong pertumbuhan dan peningkatan kelas pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Kota Jambi.

Dalam sambutannya, Wali Kota Maulana menjelaskan bahwa Program Banharka merupakan program strategis Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Pemerintah Kota Jambi yang dilaksanakan melalui kolaborasi lintas sektor, bersama Industri Jasa Keuangan (IJK), termasuk dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Jambi.

“Program ini tidak hanya memberikan bantuan, tetapi memberdayakan masyarakat agar UMKM mampu tumbuh, naik kelas, dan berkelanjutan. Kita ingin masyarakat produktif, mandiri, dan memiliki akses keuangan yang sehat,” ujarnya.

Dirinya mengungkapkan bahwa hingga saat ini,terdapat 881 UMKM yang telah mendaftar, dan dari jumlah tersebut sebanyak 339 UMKM telah diprospek. 

“Program ini akan terus didorong secara kolaboratif, serta akan terus dikembangkan seiring meningkatnya kualitas serta kesiapan UMKM,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Wali Kota Maulana menyampaikan bahwa Pemerintah Kota Jambi bersama OJK Provinsi Jambi dan Perbankan, telah berkomitmen penuh mendorong keberhasilan Program Banharkat.

“Hari ini kita lakukan upscaling bagi UMKM yang memiliki potensi. Skema bagi hasilnya sangat rendah sehingga UMKM bisa tumbuh dan ekonomi daerah ikut bergerak. Tahun depan, program ini akan kita akselerasi lebih kuat lagi,” ujarnya.

Selain itu, dalam paparannya, Wali Kota Maulana juga menekankan pentingnya integritas keuangan. Menurutnya, riwayat kredit atau yang dikenal dengan istilah SLIK (Sistem Layanan Informasi Keuangan) menjadi indikator penting dalam menilai kelayakan pembiayaan.

“SLIK adalah kuantifikasi dari integritas. Jika pernah macet, itu akan menjadi catatan dan tidak bisa dihapus kecuali melalui kebijakan pemerintah pusat. Meskipun demikian, debitur yang sudah melunasi kewajibannya masih memiliki peluang mendapatkan pembiayaan, tergantung rekomendasi dan analisis risiko industri,” jelasnya.

Ia juga mengingatkan masyarakat untuk tidak meminjamkan nama kepada pihak lain untuk keperluan pinjaman serta menjaga keamanan data pribadi, agar rekam jejak keuangan tetap baik dan memudahkan akses pendanaan.

Sementara itu, Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Jambi, Yan Iswara Rosya, menegaskan komitmen OJK sebagai regulator untuk mendukung Pemerintah Kota Jambi dalam meningkatkan inklusi dan literasi keuangan masyarakat di Kota Jambi.

“OJK mendukung penuh Program Banharkat agar UMKM dapat berkembang dan usahanya meningkat. Namun, kami juga menegaskan bahwa jika terdapat permasalahan integritas keuangan, itu tidak bisa dihapus. Karena itu, kami mengajak masyarakat untuk menjaga data pribadi dan rekam jejak keuangannya,” tegasnya.

Melalui program Banharkat ini , diharapkan terciptanya ekosistem UMKM di Kota Jambi yang tertata, tertib, sehat, berdaya saing, dan terintegrasi dengan sistem keuangan yang formal, sehingga mampu mendorong pertumbuhan ekonomi daerah di kota Jambi secara inklusif dan berkelanjutan.

Kegiatan ini turut dihadiri oleh Kepala Bank Jambi Cabang Sutomo Rahma Derita, Staf Ahli dan Asisten Daerah Kota Jambi, Kepala Perangkat Daerah dan Kepala dilingkungan Pemkot Jambi, para Camat se-Kota Jambi, serta para pelaku UMKM.(*)