Layanan BRILink Membuat Transaksi Warga Bungo Kian Fleksibel dan Praktis

BUNGO, bungopos.com – Di tengah ritme hidup yang kian cepat, masyarakat Bungo tak lagi harus menghabiskan waktu berjam-jam di kantor bank hanya untuk menarik tunai, membayar listrik, atau mengecek bantuan sosial. Kini, aktivitas itu bisa dilakukan bersama agen BRILink.

BRILink, sebagai perluasan layanan BRI secara real time, telah menjelma menjadi jembatan yang memudahkan transaksi keuangan di berbagai penjuru negeri. Dari pusat kota hingga pelosok dusun, layanan ini hadir sebagai solusi praktis bagi masyarakat yang membutuhkan akses perbankan cepat dan dekat.

“Sekarang lansia tidak perlu jauh-jauh lagi”

Anggi Maria Ulfa, agen BRILink di Pasar Tanjung Agung, menjadi saksi hidup perubahan itu. Sejak menjadi agen pada 2019, ia telah melihat bagaimana BRILink mempermudah hidup banyak warga, terutama para penerima bantuan sosial.

“Dulu para lansia harus ke kecamatan atau bahkan ke kabupaten untuk ambil bansos. Kalau ramai, mereka sampai berjam-jam menunggu,” tuturnya.

Kini situasinya berbeda. Di kios kecil miliknya, warga bisa menarik uang bansos tanpa harus menempuh perjalanan jauh, tanpa antrian panjang, dan tanpa kebingungan birokrasi. “Praktis sekali. Mereka datang, cek dana, dan langsung bisa tarik tunai,” ujar Anggi.

Baginya, menjadi agen BRILink bukan sekadar usaha. Ada rasa bangga karena ia merasa menjadi “penyambung tangan” antara bank dan masyarakat, membantu warga dari kebutuhan sehari-hari hingga kebutuhan mendesak yang tak bisa ditunda.

Fleksibel, dekat, dan selalu siap melayani

Keuntungan lain dari BRILink adalah fleksibilitas waktu. Hal ini yang disorot oleh Ade Firman, agen BRILink di Sungai Pinang.

“Mau pagi atau malam, masyarakat tetap bisa transaksi. Jadi mereka nggak terikat jam kantor,” jelas Ade.

Transaksi yang paling sering dilakukan adalah tarik tunai dan transfer. Namun layanan BRILink jauh lebih luas: pembayaran leasing, iuran BPJS kesehatan dan ketenagakerjaan, hingga pencairan bantuan PKH. Bahkan, banyak warga datang hanya untuk mengecek apakah dana bansos sudah masuk.

Para orang tua pun merasa sangat terbantu. Mengirim uang belanja anak kuliah atau membayar uang semester tak lagi merepotkan. Semua bisa dilakukan dekat rumah.

Ade merasakan betul meningkatnya aktivitas transaksi dari tahun ke tahun. “Kebutuhan masyarakat makin tinggi, dan BRILink hadir sebagai solusi yang cepat,” katanya.

Akses keuangan makin dekat, ekonomi warga makin bergerak

Keberadaan jaringan agen BRILink yang tersebar hingga ke desa-desa membuat layanan keuangan menjadi lebih inklusif. Bagi warga Bungo, ini bukan hanya mempersingkat jarak, tapi juga mempercepat perputaran ekonomi.

Layanan yang dahulu hanya bisa dilakukan di kantor bank, kini tersedia di warung-warung kecil milik warga. Biaya lebih hemat, waktu lebih efisien, dan masyarakat semakin berdaya.

Dengan hadirnya agen-agen seperti Anggi dan Ade, BRILink bukan hanya soal transaksi. Ia adalah bagian dari denyut ekonomi lokal—membantu warga mengurus kebutuhan hari ini, sambil mendorong pergerakan ekonomi Kabupaten Bungo untuk terus tumbuh. (aca)