PERIKSA BARISAN : Wakil Bungo H Tri Wahyu Hidayat

Pimpin Apel Siaga, Wabup Bungo Ingatkan Bencana Hadir Tanpa Permisi

Posted on 2025-11-05 17:43:09 dibaca 51 kali

MUARA BUNGO, bungopos.com - Langit Rabu pagi (5/11/2025) di Lapangan MTQ Baru, Muara Bungo, tampak cerah. Namun, semangat yang membara di antara ratusan peserta apel kesiapsiagaan tanggap darurat bencana terasa jauh lebih hangat dari sinar mentari. Pemerintah Kabupaten Bungo menggelar Apel Kesiapsiagaan Tanggap Darurat Bencana Tahun 2025 — sebuah momentum penting untuk meneguhkan komitmen bersama menghadapi potensi bencana yang kerap mengintai daerah ini.

Wakil Bupati Bungo, Tri Hidayat, S.H., memimpin langsung jalannya apel, mewakili Bupati H. Dedy Putra, S.H., M.Kn. Di hadapannya berdiri barisan solid dari berbagai unsur: TNI, Polri, BPBD, Basarnas, relawan, serta perwakilan lembaga penegak hukum dan pimpinan daerah. Semua hadir dengan satu tekad — memastikan Bungo selalu siaga menghadapi ancaman alam yang tak dapat diprediksi.

“Bencana datang tanpa permisi. Oleh karena itu, kesiapsiagaan adalah harga mati,” tegas Tri Hidayat dalam sambutannya yang disambut tepuk tangan peserta apel.

Tri Hidayat menegaskan bahwa apel ini bukan sekadar kegiatan seremonial tahunan, melainkan uji kesiapan nyata. Ia menyoroti pentingnya sinergi lintas instansi dalam menghadapi bencana, terutama bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor, serta kebakaran hutan dan lahan yang kerap melanda Bungo menjelang musim penghujan.

Menurutnya, ada tiga pilar utama dalam kesiapsiagaan bencana: kesiapan personel, kelengkapan peralatan, dan kejelasan prosedur kerja antarinstansi.
“Setiap individu harus memahami perannya. Peralatan harus siap, dan koordinasi harus berjalan tanpa hambatan. Di hadapan bencana, kita bukan instansi yang terpisah, melainkan satu tim,” ujarnya dengan nada tegas namun penuh empati.

Apel ini menjadi refleksi bahwa kesiapsiagaan tidak cukup berhenti di tingkat pemerintah. Kesadaran masyarakat menjadi benteng utama. Karena itu, pemerintah daerah bersama TNI, Polri, dan BPBD terus mengupayakan edukasi preventif, termasuk simulasi dan pelatihan penanganan bencana di sekolah, desa, dan komunitas masyarakat.

Tri Hidayat juga menekankan pentingnya respons cepat dan terukur saat bencana terjadi. Evakuasi warga, penyelamatan jiwa, dan distribusi logistik bantuan harus menjadi prioritas utama.
“Keselamatan rakyat adalah hukum tertinggi. Ini bukan sekadar tanggung jawab, melainkan panggilan kemanusiaan,” tuturnya.

Kabupaten Bungo, dengan bentang alam yang indah namun rawan perubahan cuaca ekstrem, tengah berupaya menyeimbangkan pembangunan dan ketahanan lingkungan. Melalui apel kesiapsiagaan ini, pemerintah menunjukkan komitmennya untuk membangun daerah yang tangguh dan adaptif terhadap risiko bencana.

Kehadiran seluruh unsur pemerintahan dan relawan menjadi simbol bahwa semangat gotong royong masih menjadi ruh utama dalam menghadapi setiap tantangan. Di tengah ancaman alam, yang dibutuhkan bukan hanya kekuatan fisik dan peralatan, tetapi keteguhan hati, empati, dan solidaritas.

Apel yang berakhir dengan peninjauan peralatan tanggap darurat itu meninggalkan pesan mendalam: kesiapsiagaan adalah bentuk cinta pada sesama, dan Bungo bertekad menjadikannya bagian dari budaya hidup warganya. (***)

Penulis: Salsabila
Editor: Arya Abisatya
Copyright 2023 Bungopos.com

Alamat: Graha Pena Jambi Ekspres,
Jl. Kapt. Pattimura No. 35 KM. 08
Kenali Besar, Kec. Alam Barajo, Kota Jambi

Telpon: -

E-Mail: bungoposonline@gmail.com