Diwarnai Wajah Baru Tapi Tak Ada Giring, Kaesang Lantik Pengurus PSI 2025 - 2030

JAKARTA, bungopos.com - Jumat malam di The Club Djakarta Theatre, suasana penuh semangat menyelimuti aula ketika Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Kaesang Pangarep, resmi melantik jajaran pengurus DPP PSI periode 2025–2030. Bagi Kaesang, momentum ini bukan sekadar seremoni, melainkan langkah awal menuju mimpi besar: meloloskan PSI ke Senayan dan bahkan meraih kemenangan pada Pemilu 2029.

“Pelantikan ini harus menjadi titik tolak. Kita tidak hanya bekerja untuk lolos Senayan, tapi untuk benar-benar berpihak pada rakyat,” tegas Kaesang dalam sambutannya.

Evaluasi Ketat Setiap Tiga Bulan

Kaesang dikenal dengan gaya kepemimpinan lugasnya. Di hadapan para pengurus, ia menegaskan akan melakukan evaluasi kinerja setiap tiga bulan. “Yang dilantik jangan senang-senang. Kalau tiga bulan kerjanya jelek, saya ganti. Kalau bagus, ya tetap dievaluasi. Saya tidak mau ada yang enak-enakan. Target kita jelas: 2029 harus lolos Senayan,” katanya lantang.

Sikap tegas ini mencerminkan arah baru PSI: partai yang tidak hanya berorientasi pada popularitas, tapi pada kinerja nyata.

Wajah-Wajah Baru di Struktur PSI

Struktur kepengurusan periode ini menampilkan kombinasi generasi muda dan tokoh berpengalaman. Nama-nama baru yang cukup mencuri perhatian, seperti Ahmad Ali, mantan politisi Partai NasDem, dipercaya sebagai Ketua Harian DPP PSI. Sementara Bestari Barus didapuk sebagai Ketua Bidang Politik.

Di jajaran Dewan Pembina, posisi Ketua dipegang oleh sosok yang akrab disapa “Bapak J”, dengan Grace Natalie sebagai sekretaris, dan sejumlah tokoh lain seperti Raja Juli Antoni serta Christian Widodo turut mengisi jajaran penting.

Paduan Aktivis, Profesional, dan Publik Figur

Komposisi pengurus PSI kali ini memperlihatkan strategi inklusif. Ada akademisi seperti Sunny Tanuwidjaja yang memimpin Dewan Pakar Nasional, tokoh muda seperti Raihan Ariatama yang menangani Bidang Pemenangan Pemilu, hingga figur publik seperti Karen Pooroe di bidang kesenian dan Ronny “Mongol” Imanuel di bidang industri kreatif.

Tidak ketinggalan, bidang-bidang strategis lain juga terisi nama-nama yang sudah dikenal publik, seperti Faldo Maldini di Komunikasi Publik, Agus Mulyono Herlambang di Organisasi & Keanggotaan, hingga Silverius Oscar Unggul di bidang lingkungan hidup.

Semangat 2029: PSI yang Lebih Matang

Kaesang menekankan bahwa perjalanan PSI masih panjang. Meski baru berusia satu dekade lebih sedikit, PSI ingin membuktikan diri sebagai partai yang siap menjadi alternatif politik nasional. “Lolos Senayan itu bukan hal mudah. Tapi dengan semangat baru dan kerja keras, saya yakin PSI bisa menjawab tantangan 2029,” ucap Kaesang optimistis.

Bagi sebagian pengurus yang baru dilantik, kesempatan ini merupakan tantangan sekaligus kehormatan. Mereka dituntut tidak hanya membawa gagasan segar, tetapi juga mampu mengeksekusi program yang nyata bagi masyarakat. (***)