Program 3 Juta Rumah, Jambi Catat Realisasi Tinggi dan Target 8.000 Unit

JAMBI, Bungopos.com - Program nasional 3 Juta Rumah yang digagas pemerintah pusat terus menunjukkan hasil positif di Provinsi Jambi. Hingga Agustus 2025, capaian realisasi Kredit Pemilikan Rumah (KPR) melalui Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) menempatkan Jambi pada posisi kedua tertinggi di wilayah Sumatera dalam hal penyalurannya melalui Bank BTN.

Program 3 Juta Rumah merupakan salah satu prioritas pemerintah dalam mewujudkan ketersediaan hunian layak bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR), masyarakat miskin ekstrem, hingga kalangan menengah bawah. Program ini dirancang menyasar tiga kawasan, yakni perkotaan, pedesaan, dan wilayah pesisir. 

Target nasional yang dicanangkan adalah 3 juta rumah, dengan pembagian dua juta unit di pedesaan melalui program pembangunan maupun renovasi rumah tidak layak huni, serta satu juta unit rumah baru di kawasan perkotaan.

Untuk Provinsi Jambi, DPD REI menargetkan pembangunan 8.000 unit reliasai KPR yang tersebar di seluruh kabupaten dan kota. “Alhamdulillah sampai saat ini Provinsi Jambi tetap tercapai targetnya. Bahkan per Agustus 2025, Bank BTN KC Jambi menempati posisi kedua realisasi KPR tertinggi di Kanwil Sumatera,” ujar Ketua DPD Real Estate Indonesia (REI) Jambi, H. Abror Lubis, saat dikonfirmasi oleh awak media usai kegiaatan Gentala Arasi yang berlangsung di Mall Jamtos, Jumat (19/9/2025).

Menurutnya, pencapaian tersebut tidak terlepas dari dukungan berbagai pihak, mulai dari pengembang, perbankan, hingga pemerintah daerah. REI Jambi sendiri mengaku sudah menyiapkan sejumlah lahan yang siap dibangun untuk mendukung percepatan program. Harapannya, kolaborasi antara pengembang, pemerintah, dan perbankan dapat semakin erat agar manfaat program bisa segera dirasakan masyarakat.

Namun, masih ada kendala yang perlu mendapatkan perhatian serius, yaitu pelaksanaan Surat Keputusan Bersama (SKB) 3 Menteri. SKB ini mengatur pembebasan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) bagi masyarakat yang mengikuti program rumah subsidi. Sayangnya, hingga kini masih ada beberapa kabupaten/kota di Jambi yang belum melaksanakan kebijakan tersebut. Selain itu, Lambatmya proses di ATR BPN untuk pengurusan dan penerbitan sertifikat hak guna bangunan ke atas nama pengembang. Namun, hal ini juga telah melakukan komunikasi dengan Kakan BPN terkait, untuk percepatan proses penerbitan SHGB ke atas nama pengembang.

“Harapan kami, seluruh kabupaten dan kota segera melaksanakan SKB 3 Menteri, khususnya terkait pembebasan BPHTB. Karena masyarakat masih menunggu kepastian pelaksanaannya,” tambahnya.

Khusus di Kota Jambi, pihak REI bersama perbankan sudah melakukan komunikasi dengan wali kota untuk segera menindaklanjuti kebijakan tersebut. Saat ini prosesnya tinggal menunggu surat keputusan resmi agar PBHTB gratis bisa segera diterapkan. Kebijakan ini diyakini akan sangat membantu masyarakat, terutama kelompok berpenghasilan rendah, dalam memiliki rumah layak dengan beban biaya yang lebih ringan.

Dengan adanya dukungan penuh dari pemerintah pusat melalui program 3 Juta Rumah, serta keterlibatan pengembang dan perbankan, Provinsi Jambi optimistis mampu mewujudkan target minimal 8.000 unit rumah. Lebih dari sekadar angka, program ini diharapkan menjadi solusi nyata bagi permasalahan hunian di masyarakat sekaligus bentuk komitmen negara dalam menghadirkan kesejahteraan yang merata.

Ke depan, percepatan implementasi SKB 3 Menteri di seluruh kabupaten/kota di Jambi akan menjadi kunci penting agar realisasi program berjalan lebih lancar. Dengan sinergi yang kuat, Jambi diyakini tidak hanya mampu mempertahankan prestasi di tingkat Sumatera, tetapi juga menjadi contoh daerah yang berhasil mengakselerasi program perumahan rakyat berskala nasional. (*)