Dibalik Musibah Robohnya Tenda STQ Bungo : Ujian Alam Yang Disambut Semangat Kebersamaan

MUARA BUNGO, bungopos.com – Hujan deras yang turun pada Jumat sore (5/9/2025) membawa kabar kurang baik bagi masyarakat Kabupaten Bungo. Angin kencang yang menyertainya membuat tenda dan arena utama Seleksi Tilawatil Qur’an (STQ) ke-2 tingkat Kabupaten Bungo di Kecamatan Tanah Sepenggal roboh seketika. Arena yang sebelumnya dipersiapkan dengan penuh semangat untuk menyambut syiar Al-Qur’an itu kini tampak porak-poranda.

Namun, di balik musibah tersebut, terselip pemandangan lain: kebersamaan dan gerak cepat pemerintah bersama masyarakat. Sabtu (6/9/2025), Pemkab Bungo langsung menggelar rapat darurat yang dipimpin Wakil Bupati Tri Wahyu Hidayat. Dengan wajah serius, ia menegaskan bahwa kejadian ini tidak boleh menghalangi semangat STQ yang akan digelar 8–11 September mendatang.

“Musibah ini tentu di luar perkiraan kami. Namun, saya meminta seluruh panitia dan pihak terkait untuk segera melakukan langkah-langkah perbaikan, agar STQ ke-2 tetap terlaksana tepat waktu,” ujar Wabup dengan nada penuh keyakinan.

Rapat darurat itu menghadirkan jajaran lengkap: Asisten III Setda Bungo, para kepala OPD, Kabag Kesra, Ketua MUI Kabupaten Bungo, Camat Tanah Sepenggal, Kapolsek Tanah Sepenggal, hingga Rio Dusun Pasar Lubuk Landai. Semua hadir dengan satu tujuan—menyelamatkan persiapan acara akbar yang sudah ditunggu masyarakat.

Ketua MUI Kabupaten Bungo pun menegaskan dukungan moral. Menurutnya, meski arena sempat roboh, semangat syiar Al-Qur’an tak boleh ikut runtuh. “STQ ini bukan sekadar perlombaan, tapi momentum untuk memperkuat kecintaan kita terhadap Al-Qur’an. Musibah ini jangan sampai melemahkan, justru harus menambah kekuatan,” ujarnya.

Sementara itu, Camat Tanah Sepenggal bersama Kapolsek memastikan keamanan dan kenyamanan tetap prioritas. Warga setempat pun ikut bergotong royong membantu panitia menyiapkan kembali arena utama.

Langkah cepat ini menegaskan satu hal: musibah bukan akhir, melainkan ujian yang mempererat tali kebersamaan. Pemkab Bungo optimis, STQ ke-2 akan tetap berlangsung sukses, aman, dan khidmat, meski sempat diguncang ujian alam.

Pada akhirnya, robohnya arena utama STQ tidak meruntuhkan harapan masyarakat. Justru dari sana lahir semangat baru—bahwa syiar Al-Qur’an di Bumi Langkah Serentak Limbai Seayun akan terus menggema, seteguh iman mereka yang menjaganya. (***)