ILUSTRASI : Hewan yang akan dikurbankan
JAMBI, bungopos.com - Menurut riwayat yang terdapat dalam Al-Qur'an, ibadah kurban pertama kali dilakukan oleh dua putra Nabi Adam AS, yaitu Qabil dan Habil. Kisah mereka tertuang dalam Surah Al-Ma'idah ayat 27:
Ceritakanlah kepada mereka kisah kedua putra Adam yang mempersembahkan kurban. Ketika kurban dari salah seorang diterima dan dari yang lain tidak diterima, ia berkata: ‘Sungguh aku pasti membunuhmu!’..." (QS. Al-Ma'idah: 27)
Dari ayat tersebut, jelas bahwa jawaban dari pertanyaan kurban pertama kali dilakukan oleh siapa adalah Habil dan Qabil, anak-anak Nabi Adam AS. Mereka diperintahkan untuk mempersembahkan kurban sebagai bentuk pendekatan diri kepada Allah SWT.
Kurban dari Habil diterima karena ia mempersembahkannya dengan tulus dan memilih hewan terbaik dari miliknya. Sementara kurban Qabil ditolak karena tidak ikhlas dan mempersembahkan hasil panen yang buruk. Inilah pelajaran penting dari sejarah awal kurban: keikhlasan adalah kunci diterimanya ibadah.
Maka dari itu, ketika kita menelusuri kurban pertama kali dilakukan oleh siapa, kita akan sampai pada kesimpulan bahwa ibadah ini sudah ada sejak zaman manusia pertama, sebagai bagian dari perintah Allah yang menekankan pentingnya niat dan ketaatan.
Para ulama sepakat bahwa kisah Habil dan Qabil adalah tonggak awal dalam sejarah kurban. Ini menunjukkan bahwa ibadah kurban memiliki akar yang sangat dalam dalam tradisi keimanan umat manusia, bahkan sebelum datangnya para nabi besar lainnya.
Kisah Nabi Ibrahim AS dan Nabi Ismail AS: Tonggak Kurban dalam Islam
Meski kurban pertama kali dilakukan oleh siapa dijawab dengan Habil dan Qabil, umat Islam lebih banyak mengenal kurban melalui kisah agung Nabi Ibrahim AS dan putranya, Nabi Ismail AS. Kisah ini merupakan bentuk ujian ketaatan yang luar biasa, yang kemudian menjadi dasar pelaksanaan kurban dalam syariat Islam.
Dalam Surah As-Saffat ayat 102-107, dikisahkan bahwa Nabi Ibrahim AS bermimpi diperintahkan menyembelih anaknya. Ketika disampaikan kepada Nabi Ismail, sang anak menjawab dengan keteguhan hati:
Wahai ayahku, lakukanlah apa yang diperintahkan. Engkau akan mendapatiku, insya Allah, termasuk orang yang sabar.”
Walau sebelumnya kurban pertama kali dilakukan oleh siapa sudah terjawab dengan kisah Habil dan Qabil, namun kurban yang dilakukan oleh Nabi Ibrahim AS dan Nabi Ismail AS menjadi penegasan dari makna sejati kurban.
Allah menggantikan Ismail dengan seekor domba sebagai bukti bahwa Allah tidak membutuhkan darah, tapi keikhlasan.
Dari kisah ini, kita belajar bahwa kurban bukan hanya soal ritual penyembelihan hewan. Kisah Nabi Ibrahim dan Ismail mengajarkan bahwa kurban adalah tentang penyerahan diri total kepada kehendak Allah. (***)
Alamat: Graha Pena Jambi Ekspres,
Jl. Kapt. Pattimura No. 35 KM. 08
Kenali Besar, Kec. Alam Barajo, Kota Jambi
E-Mail: bungoposonline@gmail.com